Euro di Kisaran Tertinggi dalam 7 Minggu terhadap Dollar Jelang Rilis Catatan Rapat FOMC

Euro di Kisaran Tertinggi dalam 7 Minggu terhadap Dollar Jelang Rilis Catatan Rapat FOMC

Nilai tukar dollar AS mengalami penurunan tajam hingga mencapai posisi paling rendah dalam tujuh minggu belakangan terhadap euro (19/2). Euro terangkat menguat jelang rilis data catatan rapat FOMC yang dilangsungkan bulan Januari lalu. Para investor menantikan arahan mengenai kebijakan moneter di tengah rilis beberapa data ekonomi dari Negeri Paman Sam tersebut.

Indeks dollar Bloomberg mengarah untuk mencapai posisi paling rendah sejak bulan Desember lalu. Hari ini dollar sedang berada dalam kondisi yang melemah menjelang rilis data yang berpotensi menunjukkan bahwa housing starts dan building permits mengalami penurunan di bulan Januari lalu.

Housing starts diperkirakan akan menunjukkan penurunan sebesar 4.9 persen menjadi 950,000 di bulan Januari lalu. Pada bulan Desember angka housing starts mengalami penurunan sebesar 9.8 persen. Sedangkan untuk data building permits diperkirakan akan menunjukkan penurunan sebesar 1.6 persen menjadi 975,000 di bulan Desember.

Nilai tukar euro hari ini sempat mencapai posisi 1.3773 dollar, tertinggi sejak tanggal 31 Desember. Saat ini euro terpantau berada pada posisi 1.3763 dollar, sedikit mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.3758 dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa nilai tukar mata uang euro pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang melemah terbatas. Nilai tukar euro ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3720 – 1.3820 dollar.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens           


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*