Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Rabu(10/10) mata uang euro telah bertahan di atas level 1.29 terhadap dolar AS, tetap terdukung di atas posisi terendah 14-bulan dimana investor rehat sejenak dari penjualan mata uang tunggal.
Selama berlangsungnya perdagangan, EURUSD diperdagangkan di level 1.2930.
Pasangan mempunyai level support di level 1.2858, dan level resistant di level 1.2985.
Permintaan untuk dolar terus didukung oleh ekspektasi tinggi dalam pendakian suku bunga awal setelah data terbaru menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi mendapatkan momentum.
Sebuah studi oleh Bank Sentral cabang San Francisco yang diterbitkan pada Senin menunjukkan bahwa pejabat bank sentral melihat tarif naik lebih awal dari pasar harapkan.
Investor telah mengabaikan kekecewaan mereka pada laporan nonfarm payrolls pekan lalu saat mereka mulai mengalihkan perhatian mereka ke hasil pertemuan kebijakan the Fed minggu depan.
The Fed diperkirakan akan memangkas program pembelian aset oleh lain $ 10 milyar Rabu berikutnya, yang akan tetap di jalur untuk penutupan program pada bulan Oktober, dan mulai menaikkan suku bunga di sekitar pertengahan 2015.
Sebaliknya, Bank Sentral Eropa secara tak terduga menurunkan suku ke rekor terendah di zona euro minggu lalu dan meluncurkan langkah-langkah pelonggaran baru dalam upaya untuk menopang pemulihan yang goyah dan meningkatkan inflasi.
Pada perdagangan valuta asing lainnya di hari ini, USDJPY diperdagangkan menguat 0.53% di level 106.74, sementara euro menguat terhadap yen, dengan EURJPY menguat 0.47% di level 138.03.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind