Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Senin(16/2), euro terpantau menguat terhadap dolar AS menjelang dirilisnya laporan neraca perdagangan di wilayah Eropa.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, EURUSD menguat 0.25% dengan berada pada level 1.1420 dimana pasangan ini terpantau bergerak menyentuh level 1.1389 untuk sesi terendah harian dan level 1.1429 untuk sesi tertinggi harian.
Euro terpantau menguat dengan berada di wilayah positif terhadap greenback ketika Yunani tengah melanjutkan proses negosiasi terhadap Uni Eropa setelah melakukan perbincangan terkait dengan kesepakatan hutang pada pekan lalu.
Jatuh tempo atas utang Yunani terhadap Uni Eropa sebesar 240 milyar euro tersebut akan berakhir pada 28 Februari 2015 mendatang, namun sebagian besar pemerintah baru di Yunani tidak menginginkan utang tersebut dilanjutkan kembali, meski Yunani bisa terancam lepas dari wilayah zona euro.
Sedangkan pada hari Minggu kemarin, Yunani mengatakan bahwa mereka merasa yakin dalam mencapai kesepakatan, tetapi tidak akan menerima langkah-langkah penghematan yang keras dalam kesepakatan baru.
Sementara itu, perhatian pasar hari ini juga tengah tertuju kepada laporan neraca perdagangan di zona euro yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 17.00 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa surplus neraca perdagangan zona euro akan meluas, yang disesuaikan secara musiman menjadi 21.3B di bulan Desember.
Sejalan dengan perkiraan ekonom yang memperlihatkan bahwa akan terjadi perluasan pada surplus neraca perdagangan Eropa, maka ini merupakan sebuah kesempatan bagi euro lanjutkan penguatan terhadap dollar AS. Namun sebaliknya, jika surplus neraca perdagangan alami penyempitan maka kesempatan bagi euro untuk lanjutkan penguatan akan hilang.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind