Euro Bergerak Naik; Dollar Sedang Berada dalam Momentum Melemah

Euro Bergerak Naik; Dollar Sedang Berada dalam Momentum Melemah

Nilai tukar euro tampak mengalami peningkatan yang signifikan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan Senin pagi ini (17/2). Mata uang tunggal dari 18 negara di Eropa ini mengalami peningkatan setelah dollar kembali bergerak dalam pola melemah.

Hari ini indeks dollar melanjutkan penurunannya untuk dua minggu berturut-turut. Indeks dollar tampak melemah ke level paling rendah dalam dua bulan belakangan karena para investor mulai mempertimbangkan kemungkinan Fed akan memperlambat program tapering stimulus moneternya.

Pada tanggal 19 Februari mendatang Fed akan merilis catatan rapat terakhirnya. Diperkirakan dalam catatan tersebut akan terdapat sinyal bahwa Fed akan memperlambat program tapering di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.

Hari ini nilai tukar euro terpantau berada pada posisi 1.3711 dollar AS. Euro mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya akhir minggu lalu yang berada di level 1.3693 dollar. Hari ini euro sudah sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 1.3724 dollar, paling tinggi sejak tanggal 24 Januari lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung akan berada di teritori positif. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3680 – 1.3740 dollar.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*