Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Senin (04/08) mata uang euro telah diperdagangkan melemah terhadap dolar AS dan yen, ketika investor mengalihkan perhatian mereka pada hasil pertemuan Bank Sentral Eropa pada kamis ditengah kekhawatiran atas ancamaan dari tekanan deflasi di kawasan euro.
Selama berlangsungnya perdagangan, EURUSD diperdagangkan melemah 0.06% di level 1.3420.
Pasangan mempunyai level support di level 1.3366, dan level resistant di level 1.3450.
Euro bergerak lebih tinggi terhadap dolar pada hari Jumat setelah i data tenaga kerja AS diperkirakan mendorong investor untuk mengurangi harapan pada waktu kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Ekonomi AS menambah 209.000 pekerjaan pada bulan Juli, di bawah perkiraan untuk pertumbuhan pekerjaan dari 233.000 kata Departemen Tenaga Kerja.
Meskipun itu bulan keenam berturut-turut bahwa ekonomi AS menambahkan lebih dari 200.000 pekerjaan, tingkat pengangguran secara tak terduga berlalu hingga 6,2% dari 6,1% pada bulan Juni. Selain itu, pertumbuhan upah datar, menunjuk ke slack yang mendasari dalam perekonomian.
Mata uang tunggal berbalik lebih rendah pada Senin karena investor memandang ke depan pada kesimpulan dari tinjauan kebijakan moneter bulanan ECB kemudian dalam seminggu.
Data akhir pekan lalu menunjukkan bahwa tingkat inflasi tahunan di zona euro melambat menjadi 0,4% di bulan Juli dari 0,5% di bulan Juni, menambah tekanan pada bank untuk menerapkan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut untuk menghindari risiko deflasi di wilayah tersebut.
Pada perdagangan valuta asing lainnya di hari ini, EURJPY diperdagangkan melemah 0.13% di level 137.58, dan USDJPY diperdagangkan melemah 0.11% di level 102.51.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind