Euro Ambles Akibat Komentar Draghi Mengenai Kemungkinan Stimulus Tambahan

Pada perdagangan Senin pagi ini nilai tukar euro terpantau mengalami penurunan tajam terhadap dollar AS (14/4). Mata uang ini melemah terhadap 16 rival utamanya, termasuk dollar setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa penguatan euro lebih jauh mengharuskan diluncurkannya stimulus moneter tambahan.

Mata uang tunggal dari 18 negara di Eropa ini mengakhiri rally panjang terhadap dollar, di mana akhir minggu lalu nilai tukar euro ini sempat mencapai posisi paling tinggi dalam tiga minggu. Minggu lalu euro juga membukukan kenaikan mingguan terbesar dalam jangka waktu enam bulan belakangan.

Hari ini euro terpantau berada pada posisi 1.3850 dollar AS. Posisi euro tersebut mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang berada di level 1.3885 dollar. Jumat malam lalu mata uang euro sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi 1.3906 dollar AS yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 19 Maret yang lalu. Saat ini euro sudah mulai bergerak rebound meskipun masih terbatas.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami rebound terbatas. Nilai tukar euro ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.3820 – 1.3880 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*