INILAHCOM, Washington – Kepemimpinan Presiden Donald John Trump, perekonomian Amerika Serikat (AS) diprediksi bakal lemah dan bisa ambruk. Semua karena Trumpnomics yang mengkhawatirkan seluruh dunia.
Analisa ini disampaikan mantan Anggota Kongres Texas serta mantan Calon Presiden, Ron Paul, seperti dilansir dari CNBC, Minggu (22/1/2017).
Hal yang paling krusial adalah, para kritikus Trump sangat memercayaai kebijakan ekonomi dari raja properti dan kasino ini, bakal menenggelamkan perekonomian AS. Ujung-ujungnya, bank sentral AS, the Fed harus turun tangan untuk membenahinya. “Dengan peningkatan anggaran besar-besaran di infrastruktur dan militer, saya pikir akan lebih banyak pengeluaran,” kata Paul.
“Hutang negara dikhawatirkan bakal membesar. (Dan) Saya pikir, negara akan menekan Federal Reserve atau bank sentral untuk segera menaikkan suku bunga,” terang Paul.
Paul juga mengatakan, kemungkinan saat ini, Amerika merasakan yang mudah. Namun, setelahnya bakal datang era-era sulit yang menjadi tantangan bagi pemerintahan Trump.
Meski sebagian besar pelaku bisnis di Wall Street optimis dengan prospek ekonomi jangka pendek, sejumlah ekonom tak sepakat dengan rancangan kebijakan Trump di sektor fiskal.
Kritikan Paul yang disampaikan David Stockman, mantan kepala anggaran era Presiden Reagan, menyebut kebijakan Trump pada akhirnya akan memicu bencana keuangan.
Sekedar informasi saja, sejak awal, Paul sudah menolak untuk mendukung Trump. Di mana, Trump berhasil membelah Partai Republik.
Paul bilang, Trump berpotensi melakukan kebohongan soal pajak perbatasan. Di mana, pajak perbatan tinggi seperti usulan Trump bakal mematikan perdagangan bebas.
Dan, terbukti sinyalemen Paul benar-benar terjadi. Saat pidato kenegaraan Presiden Trump pada Jumat (20/1/2017), volume perdagangan melorot drastis. [ipe]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind