Enam Bulan Anjlok, Harga Minyak Dunia Perlahan Bangkit

Rabu, 05 Agustus 2015 | 12:32 WIB

Kilang minyak Bashneft-Novoil terlihat saat matahari terbenam di luar Ufa, Bashkortostan, Rusia, 29 Januari 2015. REUTERS/Sergei Karpukhin

TEMPO.CO, Jakarta – Harga minyak dunia menunjukkan kenaikan setelah merosot tajam sejak enam bulan lalu. Kenaikan dipicu oleh melemahnya dolar Amerika Serikat dan harga beberapa komoditas yang meningkat di pasaran Cina.

“Diperkirakan harga stabil di level ini,” ujar Olivier Jakob, Kepala Lembaga Konsultan Migas Swiss, Petromatrix, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu, 5 Agustus 2015.

Harga minyak mentah jenis Brent menguat 0,26 persen ke harga US$ 50,12 per barel pada pagi ini. Sejak Senin lalu, harga minyak di pasar ini merangkak naik.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) juga menguat ke level US$ 45,88 atau naik 0,31 persen. Sebelumnya, harga minyak di WTI tercatat anjlok paling dalam selama lima tahun terakhir.

Jakob mengatakan saat ini faktor dominan agar harga minyak naik adalah pelemahan dolar. Sebab, dari segi permintaan Cina, perekonomian negara ini diramalkan masih melemah hingga beberapa waktu ke depan.

Selain itu, putusnya embargo ekspor minyak Iran membuat suplai minyak mentah ke pasar global masih tinggi.

ROBBY IRFANY | REUTERS


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*