Emiten Tambang Emas Bakal Terdampar?

INILAHCOM, Jakarta – Diperkirakan harga emas belum akan melesat naik. Alih-alih menguat, malah diproyeksikan stagnan dalam lima tahun mendatang.

Analis pasar modal Hans Kwee memperkirakan, harga akan stagnan di kisaran US$1.100 per troi ons. “Lima tahun angka harga akan bergerak di jajaran itu,” kata dia di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Atas perkiraan itu, lanjut dia, emiten pertambangan emas harus siap-siap terdampar. “Sebabnya, emiten pertambangan emas menargetkan harga emas dalam 3 tahun mendatang di kisaran US$1200 per troi ons,” ucapnya.

Penyebab harga emas stagnan tambah dia, salah satu faktornya adalah akan adanya kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat. Hal itu membuat investor meninggalkan safe haven yang terdiri dari dollar AS, yen Jepang dan emas. “Orang menuju equity market fund, orang meninggal safe haven,” ucap dia.

Ia menyebutkan, harga emas dunia sempat menyentuh US$1.900 per troi ons di tahuan 2012. Capaian itu dipandang sebagai harga tertinggi harga emas dan selanjutnya akan mengalami penurunan selama 8 tahun berikutnya. “Di mana saat ini harga emas di level US$1.154 per troi ons,” jelas dia. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*