Emiten Kesehatan akan Lebih Makmur, Ini Alasannya

INILAHCOM, Jakarta- Emiten sektor kesehatan berpotensi kian mendulang pendapatan yang positif pada 2017. Tercermin mulai bermunculan emiten yang mempunyai hubungan erat dengan rumah sakit, yaitu klinik laboratorium.

Direktur Investasi PT Manulife Aset Managemen Indonesia (MAMI) Alvin Pattisahusiwa mengatakan, secara umum sektor kesehatan siap mendulang profit, setelah sebelumnya tertekan kebijakan pemerintah yang mewajibkan perusahaan dan anjuran perorangan mengikuti BPJS Kesehatan.

“Emiten kesehatan punya beberpa rumahan sakit dilihat 2015 ada dampak karena pasien ikut BJPS Kesehatan sehingga terjadi penurunan pendapatan ke emiten rumah sakit. Tapi 2016, faktor enggak puas BPJS Kesehatan dan antrian panjang. Akhirnya balik ke privat kesehatan,” kata dia di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatatkan saham perdana dengan harga Rp6.500. Sektornya pada klinik kesehatan dan laboratorium. Namun Alvin enggan berkomentar secara per emiten, khususnya ke Prodia.

Secara umum, lanjut dia, emiten kesehatan baik rumah sakit dan klinik kedepannya akan postif. “Pada 2016, rata-rat balik ke 20%. Outlook cukup bagus apabila layanan BPJS Kesehatan sama pelayanan dengan yang lalu,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, valuasi terhadap emiten kesehatan dan rumah sakit terbilang tidak murah. “Valuasi harga, menengok tidak murah, kita lihat healt care diuntungkan kenaikan daya beli,” katanya. [hid]
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*