Emiten GIAA Terbitkan Obligasi Syariah Saat Roadshow Ke 5 Negara


shadow

Financeroll – Setelah mengantongi restu pemegang saham, maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menggelar roadshow ke 5 negara untuk menerbitkan obligasi syariah global senilai US$500 juta setara dengan Rp6,5 triliun.

Roadshow tersebut dilakukan sejak 18-28 Mei 2015 dengan penetapan kupon bunga dipatok pada hari ini. Perseroan menawarkan kupon hingga 6% per annum.

Kupon sukuk global Garuda Indonesia mencapai 6,25%. Sukuk yang diterbitkan oleh Garuda Indonesia Global Sukuk Limited itu akan diterima oleh Garuda Indonesia selaku obligor.

Roadshow yang digelar 18-28 Mei 2015 tersebut dilakukan di 5 negara, antara lain Uni Emirat Arab, Hong Kong, Singapura, Swiss, dan Inggris. Sebanyak 11 bank menjadi peserta joint lead managers dan joint book runners.

Sebelas lembaga keuangan itu antara lain National Bank of Abu Dhabi PJSC, Dubai Islamic Bank Hilal Bank PJSC, ANZ Banking Group Limited, Deutsche Bank AG cabang Singapura, Emirated NBD Capital Limited, dan Maybank Investment Bank Bhd. Garuda juga menggaet Qinvest LLC, Standard Chartered Bank, Warba Bank, Noor Bank, dan First Gulf Bank.

National Bank of Abu Dhabi PJSC (NBAD) juga bertindak selaku coordinator dengan joint structuring advisor NBAD dan Dubai Islamic Bank PJSC (DIB). Garuda telah mendirikan orphan company bernama Garuda Indonesia Global Sukuk Limited di Cayman Island pada 30 April 2015 untuk aksi korporasi itu.

Penerbitan sukuk global maskapai penerbangan pelat merah ini dilakukan melalui skema private placement bagi investor luar negeri. Struktur transaksi melalui penerbitan sertifikat sukuk kepada pemegang sertifikat.

Selanjutnya, pemegang sertifikat akan membayarkan harga perbitan atas sertifikat kepada obligor. Melalui skema purchase of service agreement, Garuda bakal menjual sejumlah rights to travel kepada Garuda Indonesia Global Sukuk Ltd, sebagai pembayaran.

Kemudian, obligor akan membayarkan dana hasil penerbitan sukuk kepada perseroan saat tanggal penerbitan. Pada aksi emisi sukuk global tersebut, Garuda menggunakan rights to travel sebagai underlying asset.

Emisi sukuk global yang diklaim terbesar dengan tenor terpanjang ini akan jatuh tempo dalam 5 tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan dengan target kupon yang ditawarkan maksimum 6,9% per annum.

Hingga 31 Maret 2015, total liabilitas jangka pendek perseroan melonjak 22,1% menjadi US$1,48 miliar dari akhir tahun lalu US$1,21 miliar. Tetapi, liabilitas jangka panjang turun 20,2% menjadi US$809,1 juta dari US$1,02 miliar.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*