Financeroll – Menjelang berakhirnya masa jabatan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Emirsyah Satar membeberkan prestasi yang diraih perseroan selama kepemimpinannya dalam 10 tahun terakhir.
Dia mengatakan pertumbuhan maskapai penerbangan milik pemerintah itu tercatat sangat tinggi dibandingkan pada 2006 lalu. Sejumlah kinerja positif telah diraih oleh Garuda Indonesia hingga 2014.
“Yang saya garis bawahi, Garuda Indonesia pada 2006 dengan sekarang itu sebuah entitas yang berbeda, totally different,” ungkapnya dalam konferensi pers di kantor pusat Garuda.
Pendapatan perseroan meningkat dari UUS$1,3 miliar pada 2006 menjadi US$3,7 miliar pada 2013. Laba bersih tercatat mencapai US$77 juta pada 2006 menjadi US$11 juta pada tahun lalu.
Sementara secara operasional, jumlah fleet mencapai 49 pada 2006 menjadi 140 pada tahun lalu. Jumlah penerbangan pada tahun lalu mencapai 196.403 dari sebelumnya pada 2006 mencapai 78.843.
Sebelum masa tugasnya berakhir, Emirsyah telah melapor kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan selaku perwakilan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas.
“Saya katakan, tolong jangan sampai pergantian ini terjadi turbulensi,” jelasnya.
Kandidat pengganti Emirsyah Satar nantinya akan menduduki kursi Dirut Garuda selama 5 tahun sejak rapat umum pemegang saham (RUPS).
Emir sendiri telah menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia sejak Maret 2005. Sebelum didapuk sebagai pucuk pimpinan maskapai nasional itu, Emir mengawali karir sebagai direktur keuangan Garuda Indonesia pada 2003.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind