Emas Turun, Investor Buru Saham Lagi

INILAHCOM, Chicago – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah karena ekuitas AS berbalik naik atau “rebound” meskipun dolar AS melemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 2,70 dolar AS atau 0,21 persen, menjadi menetap di 1.292,10 dolar as per ounce pada Senin (20/6/2016) waktu AS.

Logam mulia berada di bawah tekanan luas karena indeks Dow Jones Industrial Average AS melonjak 209,19 poin atau 1,19 persen pada pukul 19.00 GMT.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Logam mulia diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut ketika pilihan warga Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa kehilangan momentum.

Investor AS telah menampilkan ketakutan tentang potensi warga Inggris memberikan suara pada referendum untuk meninggalkan Uni Eropa. Referendum dijuluki “Brexit” oleh investor.

Analis mencatat bahwa potensi untuk Brexit telah menyebabkan volatilitas di pasar, mendorong para investor beralih ke emas sebagai aset “safe haven”, tapi kabar Senin adalah tanda positif untuk ekuitas.

Emas dicegah dari kejatuhan lebih lanjut karena indeks dolar AS jatuh pada Senin. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman Juli naik 10,30 sen, atau 0,59 persen, menjadi ditutup pada 17,514 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli menambahkan 21,10 dolar, atau 2,18 persen, menjadi ditutup pada 987,20 dolar AS per ounce. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*