Emas Tertekan Penguatan Dollar

shadow

Financeroll – Penguatan mata uang AS, dolar, pada sesi perdagangan Selasa kemaren berdampak pada lesunya harga emas berjangka. Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada sesi hari Selasa, karena dolar AS menunjukkan penguatan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 0,2 dolar AS atau 0,02 persen untuk selanjutnya menetap di level 1.096,20 dolar AS per ounce. Emas berada di bawah tekanan karena Indeks Dolar AS naik 0,13 persen menjadi 96,66. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Dolar menguat ketika Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan mereka pada Selasa dan berencana menggelar konferensi pers pada Rabu untuk mengumumkan hasil pertemuan. Para investor sedang menunggu berita dari bank sentral AS tentang kapan suku bunga akan dinaikkan.

Analis awalnya memperkirakan suku bunga akan naik pada Juni, namun karena data ketenagakerjaan AS lebih lemah dari perkiraan, harapan itu didorong kembali ke bulan September. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika Serikat. Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Sementara itu, Perak untuk pengiriman September naik 3,7 sen, atau 0,25 persen dan ditutup pada level 14,642 dolar AS per ounce.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*