Emas Tertekan Pasar Ekuitas

shadow

Financeroll – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada sesi penutupan Selasa  di AS, karena pasar ekuitas AS berbalik naik tajam dan dolar AS juga menguat. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 3,6 dolar AS, atau 0,29 persen, menjadi 1.230,80 dolar AS per ounce. Logam mulia berada dalam tekanan ketika Dow Jones Industrial Average naik 325 poin atau 1,97 persen. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik karena investor mencari aset-aset “safe haven”.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,26 persen pada sesi awal perdagangan Senin. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Sebuah laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) juga menempatkan tekanan pada logam mulia. Indeks manufaktur ISM membukukan kenaikan 1,3 ke tingkat 49,5, lebih baik dari yang diharapkan.

Para analis percaya laporan itu dapat berkontribusi terhadap pandangan lebih optimistis tentang perekonomian AS, sehingga meredam permintaan “safe haven” untuk emas. Menurut Commodity Analis Financeroll Indonesia, Hilman Pradana, hari ini pedagang akan mengawasi data ekonomi yang lebih banyak yang keluar akhir pekan ini. Laporan tenaga kerja ADP akan dirilis pada Rabu, klaim mingguan pengangguran pada Kamis, serta perdagangan internasional dan data pekerjaan utama akan dilaporkan pada Jumat. Menurut Hilman, meskipun berita positif untuk ekuitas AS dirilis pada Selasa, penundaan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS tetap tak terelakkan karena ketidakstabilan ekonomi global, dan ini akan memberi tenaga kembali kepada komoditas safe haven seperti emas.

Sebelum Ketua Fed Janet Yellen berpidato di hadapan Kongres AS pada 10 Februari, bank sentral mengisyaratkan bahwa masih bisa menaikkan suku pada Maret. Namun, Yellen kemudian bersaksi kepada Kongres bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap, banyak analis percaya bahwa kenaikan suku bunga berikutnya, dari tingkat 0,50 persen ke tingkat 0,75 akan terjadi jauh di akhir tahun. Pedagang bertaruh, di awal, bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga 0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) April. Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen berada di 19 persen pada pertemuan April 2016 dan 35 persen pada pertemuan Juni 2016.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*