Emas Terpantau Menguat Tipis

Financeroll – Meski telah melesat dalam lima hari beruntun, harga emas masih mampu pertahankan laju kenaikannya. Terutama karena investor memandang pesimisme pelaku pasar terhadap laju kenaikan suku bunga The Fed yang diprediksi kian melambat. Berdasarkan data Bloomberg malam ini, harga emas kontrak pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange naik tipis 0,16% ke level $ 1.260,10 per ons troi. Harga ini bahkan sudah menguat 2,48% dalam sepekan terakhir. Penantian data ekonomi mulai dari penjualan ritel hingga inflasi nantinya akan dijadikan pasar sebagai pemetaan untuk membaca sinyal kenaikan suku bunga The Fed selanjutnya. Sampai saat ini pelaku pasar pesimis, The Fed punya peluang menggenjot suku bunganya dengan laju seperti yang diharapkan tahun lalu yakni sebanyak empat kali di 2016. Ada peluang naik suku bunga dua kali, tapi itu pun lepas semester satu. Outlook ekonomi The Fed melambat dari dugaan. Hal tersebut yang lantas menguntungkan emas sebagai safe haven. Pelaku pasar berburu mengumpulkan emas ditengah perlambatan ekonomi dunia yang belum ada sinyal perbaikan dalam waktu dekat. Daya tarik emas yang tinggi berimbas langsung pada kepemilikan aset emas di Exchange Traded Funds. Hingga kemaren, kepemilikan emas di ETF naik 2,2% menjadi 180.303 ton dibanding bulan sebelumnya. Begitu juga dengan di SPDR Gold Trust di mana kepemilikan emas naik 2,4% menjadi 612.344.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*