Emas Seksi Lagi, Belum Sebulan Sudah Naik 10%

Jakarta -Harga emas dunia menembus US$ 1.300 per ounce Jumat kemarin. Harga logam mulia berwarna kuning ini sudah naik 10% sejak awal tahun ini alias belum sebulan.

Harga emas juga menembus titik tertingginya sejak Agustus, atau sebelum munculnya konflik Rusia-Ukraina. Harga emas menanjak di tengah banyaknya ketidakpastian ekonomi.

Investor masih kaget atas kebijakan Swiss yang melepas batas nilai tukarnya terhadap euro. Ditambah juga masih lemahnya harga minyak dunia. Hal tersebut membuat volatilitas di pasar finansial dunia.

Analis memprediksi, meski Bank Sentral Eropa alias European Central Bank (ECB) akan menggelontorkan program stimulus senilai 1 triliun euro, investor masih akan memilih emas sebagai instrumen investasi yang aman.

“Emas akan selalu jadi pelindung nilai di tengah situasi pasar yang tidak pasti seperti sekarang ini. Investor menganggap emas sebagai safe haven,” kata Erica Rannestad, analis senior dari Tim GFMS Thomson Reuters, seperti dikutip CNN, Minggu (25/1/2015).

Harga emas di dalam negeri buatan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pertumbuhannya sekitar 7%.

Membuka awal tahun ini, harga emas Antam berada di Rp 525.000/gram. Sedangkan pada perdagangan Jumat kemarin harga emas dijual sekitar Rp 561.000/gram.

(ang/mkl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*