Emas Rebound, Perak Masih Tertekan


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Senin(19/1), harga emas terlihat rebound dengan berada di wilayah positif setelah sempat alami penurunan di sesi Asia, sedangkan untuk perak terpantau diperdagangkan lebih rendah ketika pasar tengah berfokus terhadap kejadian melemahnya tingkat inflasi di seluruh dunia.

Berlangsungya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih tinggi 0.02% di level $1.277.10 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga emas hari ini terpantau bergerak menyentuh level $1.274.90 untuk sesi terendah harian dan level $1.281.90 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan pada perak berjangka pengiriman Maret masih terlihat berada di wilayah negatif, dengan diperdagangkan lebih rendah 0.26% di level $17.703 per troy ounce dimana pergerakan harga perak terpantau bergerak menyentuh level $17.633 untukl sesi terendah harian dan level $18.015 untuk sesi tertinggi harian.

Melemahnya pergerakan harga logam hari ini terjadi ketika terjadi melemahnya tingkat inflasi di seluruh dunia telah mendorong banyak beberapa bank sentral dunia untuk melakukan kebijakan-kebijakan baru dalam menstabilkan tingkat inflasi di negara mereka.

Meski pergerakan bagi harga logam terlihat alami penurunan awal pekan ini, namun kenyataannya hal tersebut belum mampu mempengaruhi performa harga emas dan perak pada minggu lalu ketika berhasil membukukan kenaikan mingguan akibat dikejutkan dengan keputusan kebijakan Bank Sentral Swiss yang memberikan gejolak pada pasar mata uang dunia.

Keputusan dari Bank Sentral Swiss tersebut berisikan bahwa mereka telah menolak untuk melanjutkan level minimum nilai tukar mata uang sebesar 1.20 per euro, dan hal ini seketika telah mendorong harga emas mengalami rally.

Sementara itu, memuncaknya perkiraan bahwa Bank Sentral Eropa akan memulai dalam melakukan pelonggaran kuantitatif secepatnya sampai pertemuan kebijakan pada 22 Januari mendatang. Dalam putusan sementara pada 14 Januari lalu, Pengadilan Eropa tampaknya telah menyetujui langkah kebijakan tersebut, menurut mereka Bank Sentral Eropa telah bebas dalam melanjutkan program pembelian obligasi tanpa tantangan hukum.

Dengan demikian, apabila keputusan resmi dari Bank Sentral Eropa akan melakukan pelonggaran kuantitatif pada 22 Januari mendatang, nantinya hal ini akan kembali mendukung kenaikan bagi harga emas.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*