Financeroll – Emas berjangka diperdagangkan naik namun masih tetap berada di level terendah ditengah kekhawatiran krisis Ukraina dan menjelang dirilisnya data ekonomi AS sebagai petunjuk kenaikan suku bunga di masa depan.
Pada perdagangan di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Desember sedikit naik 0,15% atau $2.10 diperdagangkan di level $1,301.40 per troy ounce pada sesi pagi Eropa. Harga emas bertahan di kisaran level antara level terendah $1,298.20 dan di level $1,301.50 per ounce.
Sehari sebelumnya, emas merosot 0,53% atau $6,90 untuk menetap di level $1,299.30 karena saham AS melonjak dipengaruhi oleh menguatnya data kepercayaan pembangunan rumah dan tengah meredanya kekhawatiran atas konflik di timur Ukraina.
Berjangka kemungkinan besar akan mencari support di level $1,293.00, di level resistance di level $1,316.50.
Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin bertemu timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov selama lebih dari lima jam pembicaraan di Berlin, Senin, dengan harapan mencapai gencatan senjata atau solusi politik bagi konflik berusia empat bulan di timur Ukraina.
Kekhawatiran atas konflik antara Rusia dan Ukraina meningkat pada Jumat lalu setelah militer Ukraina menyerang dan menghancurkan sejumlah kendaraan lapis baja milik negara Rusia.
Emas sering dianggap sebagai investasi haven di masa ketidakpastian geopolitik. Terlepas dari geopolitik, investor melihat pada data inflasi AS di kemudian hari untuk indikasi lebih lanjut tentang masa depan kebijakan moneter.
Sementara itu di Comex, perak untuk pengiriman September naik 0,12% atau 0,23 diperdagangkan di level $19,645 per troy ounce.
Di tempat lain dalam perdagangan logam, tembaga untuk pengiriman September naik tipis 0,18% atau 0,008 sen di level $3,115 per pon. -DT-
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind