EMAS Rebound, Catatan Akhir Tahun


shadow

FINANCEROLL – Secara mengejutkan, Emas menguat di ujung tahun 2014 membuat sebagian investor terkejut. Masalah Geopolitiklah yang membuat harga emas kembali naik. Berbagai ban-bank sentral dunia diperkirakan melakukan aksi beli untuk meningkatkan cadangan devisa emasnya, alhasil semakin mendorong kenaikan harga emas.

Yunani kembali menarik mata pelaku pasar setelah kondisi politiknya kembali bergejolak. Disisi lain, bursa saham mengalami kegagalan untuk melanjutkan kenaikannya, sehingga memberi peluang Emas untuk mengambil alih kemudi sementara. Untuk pertama kalinya sejak bulan Juni kemarin, kinerja perdagangan komoditi emas menunjukkan taringnya kembali.

Para pelaku pasar sebagian terjebak dengan kenaikan kembali harga emas, setelah berharap besar bisa meraup keuntungan dengan melepas posisi emas lebih dini disaat harga emas turun. Kenaikan saat ini memangkas proyeksi tren penurunan yang disampaikan Goldman Sachs Group Inc. Dan Societe Generale SA. Dibulan November kemarin, harga emas mengalami kenaikan harga kembali sebesar 5.9 persen setelah terperosok ke palung terdalam dalam empat tahun terakhir ini. Melambannya perekonomian menimbulkan gangguan sehingga sejumlah bank-bank sentral baik di Eropa dan Asia perlu menambah kebijakan stimulus lebih lanjut, alhasil harga emas mengalami fluktuasi setelah di 2014 sempat mengalami stagnasi.

Pada perdagangan emas berjangka di akhir tahun kemarin, harga emas berakhir turun 0.4 persen ke $1,197 per ons di New York. Indek Komoditi The Bloomberg mencatat penurun 16 percent, sementara Indek Dolar oleh Bloomberg naik 11 persen. Harga emas semakin mendekati ke biaya produksi, terlebih setelah Cina juga diyakini gagal dalam menjalankan kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonominya.

Perdana Menteri Yunani, Antonis Samaras gagal untuk ketiga kalinya dalam upaya meraih dukungan pencalonan presidensial, menghalangi dia untuk pemilu parlemen sela. Negara yang pernah terjebak dalam krisis hutang ini kembali bisa memberikan ganguan bagi ekonomi Eropa. Emas dalam satuan perdagangan Euro mengalami kenaikan sekitar 13 persen di tahun ini.

Menguatnya permintaan emas diangggap bisa mendukung kenaikan harga emas di bursa. Cina –negara sebagai importir emas terbesar dunia mencatat 149,257 kilograms emas dari Hong Kong dibulan November, atau mengalami kenaikan 34 percent dari bulan sebelumnya, diambil dari data Departemen sensus dan Statistik pada 29 Desember kemarin.

Sementara itu, laju kenaikan pertumbuhan ekonomi AS yang telah disanjug-sanjung pasar dan potensi kenaikan suku bunga bank sentral semakin membatasi daya pikat emas. Pertumbuhan ekonomi AS mencapai 5 persen di kuartal ketiga tahun 2014, ini merupakan pertumbuhan yang paling besar  dalam sepuluh tahun terakhir ini, ungkap pemerintah AS pada akhir minggu lalu. Dolar AS menguat di bulan ini ke posisi terkuatnya dalam lima tahun terakhir terhadap 10 mata uang besar lainnya.

Bagi para investor, kenaikan Dolar AS ini mendorong mereka melepas posisi ETP Emas yang telah jatuh ke harga termurahnya sejak 2009, setidaknya $6.7 milyar tersapu dari dana-dana investasi di tahun ini. Menguatnya Dolar AS merupakan sentimen ampuh untuk menghentikan kenaikan harga emas. AS masih menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi global, dimana apabila sistem keuangannya bisa beraham berimbang dan tidak ada penyaluran kredit yang salah sasaran tentu akan membuat tren penurunan emas masih akan berlanjut.

Indikasi penurunan ini juga akan baca dari masih turunnya harga komoditi minyak mentah dan komoditi lainnya. Kontrak perdagangan komoditi mengalami penurunan di bursa AS sebanyak 0.7 persen ke 810,933 kontrak pada 23 Desember kemarin. Data dari CFTC menunjukkan untuk pertama kalinya dalam sepekan mengalami penurunan kontrak dalam tiga minggu terakhir.

Sementara kontrak beli emas mengalami penurunan 5 persen sebanyak 206,939 kontrak. Pada perdagangan komoditi minyak jenis West Texas Intermediate mengalami penurunan harga sebesar 46 persen sepanjang tahun ini, hal ini turut andil dalam menurunkan permintaan beli emas sebagai sarana lindung nilai. (Lukman Hqeem | @hqeem)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*