Emas & Perak Perkasa, Saat Perekonomian Global Merosot


shadow

Financeroll – Pada perdagangan di bursa komoditi logam Selasa malam, emas terpantau naik ke level tertinggi ditengah kekhawatiran pertumbuhan perekonomian global yang sedang mengalami pelemahan.

Emas untuk pengiriman di bulan Desember diperdagangkan naik 0,27% dan berada di level 1,233.40. Emas berjangka kemungkinan besar akan mencari support di level $1.182.00, dengan resitensi tertinggi di level $1.391.40.

Sementara itu, perak juga menguat pada perdagangan Selasa malam, dengan kenaikan 0,74% di level 17.498.

Harga emas dan perak lanjut diperdagangkan lebih tinggi setelah sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Customs General Administration of China menyatakan bahwa surplus neraca perdagangan Tiongkok telah mengalami penyempitan yang disesuaikan secara musiman menjadi 31.0B.

Sentimen pasar juga terlihat terpukul akibat kekhawatiran bahwa Jerman, yang merupakan negara ekonomi terbesar di zona euro akan mengalami resesi setelah data ekonomi terakhir  negara tersebut tanpa di duga mengalami pelemahan khususnya di sektor manufaktur dan ekspor.

Faktor lain yang turut menghantui para pelaku pasar saat ini tengah berpusat kepada spekulasi kenaikan tingkat sukui bunga oleh The Fed yang akan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Kekhawatiran ini muncul ketika sebuah laporan hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral AS di bulan September pada Kamis lalu telah menyatakan bahwa sebagian besar para pejabat resmi bank sentral percaya, jika mereka telah salah memperkiraan waktu jatuh tempo untuk kenaikan tingkat suku bunga di wilayah AS, dimana kenaikan suku bunga seharusnya bergerak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*