Financeroll – Pergerakan emas tampak menguat pasca dirilisnya data jobless claim Amerika yang hasilnya meningkat menjadi 326,000 dimana
ini diatas perkiraan semula yang hanya 310,000. Secara umum pergerakan emas telah menguat 7,7% pada 2014 ini seiring pertumbuhan ekonomi
negeri om Sam yang masih labil. Langkah para pembuat kebijakan Federal Reserve yang merancang kelanjutan program stimulus untuk mengurangi
jumlah pengangguran ternyata kurang berpengaruh terhadap level inflasi. Pengamat sendiri menilai bahwa sewajarnya para pembuat kebijakan
lebih transparan terhadap kebijakan yang dirilis terutama kebijakan yang menyangkut kenaikan tingkat suku bunga. Kami berpendapat bahwa
pergerakan emas selanjutnya cenderung konsolidasi sejenak meskipun data jobless claim Amerika hasilnya meningkat yang ternyata belum cukup
mampu mendongkrak performa pasar emas. Meskipun demikian geliat pasar emas di India meningkat dimana kemungkinan terjadi peningkatan impor
emas setelah bank sentral India memberi izin kemudahan dalam mengimpor emas. Tercatat bahwa impor emas india berhasil mencapai 10 – 15
metrik ton setelah bank sentral mengeluarkan kebijakan kemudahan impor emas dan kemungkinan akan meningkat lagi dalam beberapa bulan
kedepan. Sementara itu minyak mentah diperkirakan konsolidasi meskipun peluang untuk bullish tetap terbuka seiring menurunnya persediaan
bahan bakar Amerika sekitara 7,23 juta barel dimana ini merupakan signal bagi kenaikan kebutuhan pasokan bahan bakar. Pasokan bahan bakar
yang meningkat juga dibutuhkan mengingat National Oceanic and Atmospheric Administration mengeluarkan laporan bahwa akan terjadi 3x hingga
6x badai melanda wilayah Atlantik di 2014 ini yang berpotensi adanya cuaca buruk dibawah normal.
(HP-FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind