Emas Merangkak Naik Setelah Terlelap Dalam Dua Minggu

shadow

emasturunFinanceroll – Emas merangkak naik setelah berada di bawah dalam dua minggu pada perdagangan di hari Jumat, karena para pelaku pasar melihat pada adanya tanda-tanda pemulihan pertumbuhan ekonomi AS pasca penurunan yang terjadi pada emas di bawah level $1300 per ounce.

Emas Bullion segera merangkak naik sebanyak 0,3% di level $1,294.48 per ounce dan berada di level $1,293.59 di Singapura setelah jatuh ke level $1,289.21 kemarin, level terendah sejak 13 Februari. Harga emas sedang menuju penurunan 3,1% dalam minggu ini. Emas untuk pengiriman di bulan Juni berada di level $1,294.50 di Comex di New York dari level $1,294.80 kemarin.

Emas naik pada kuartal ini karena kekhawatiran bahwa pertumbuhan global goyah dan setelah Crimea bergabung dengan Rusia yang memicu konfrontasi dengan AS dan negara-negara bagian barat sejak perang dingin.

Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal keempat dan klaim penggangguran secara tak terduga turun pada minggu lalu. Ketua Bank Sentral AS mengatakan bahwa akan melakukan kenaikan tingkat suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan setelah mengakhiri program stimulusnya.

Jeffrey Currie, kepala riset komoditas di Goldman Sachs Group Inc mengatakan bahwa pengaruh turunnya emas dan memulihnya pertumbuhan ekonomi AS akibat dari membaiknya factor cuaca.

Pada perdagangan lainnya, Perak untuk pengiriman akan segera naik sebanyak 0,4%, menjadi $19,7831 per ounce dan diperdagangkan di level $19,7752. Harga emas turun menjadi level $19,5776 kemarin, terendah sejak 5 Februari dan menuju penurunan mingguan kedua.

Platinum naik 0,4% di level $1,404.50 per ounce, pengupas penurunan mingguan ketiga. Palladium naik 0,6% di level $763,50 per ounce, rebound dari kemarin pada perdagangan tengah hari $756,46, terendah sejak 20 Maret. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*