Emas Menguat Tapi Dolar AS Tetap Mengancam

INILAHCOM, Jakarta Setelah melemah ke area US$1.177 per troy ons, harga emas menguat ke US$1.195. Laju ini relatif sideways seiring penguatan dolar AS yang masih jadi ancaman.

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (5/1/2015) hingga pukul 14.01 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar US$9,6 per troy ons (0,81%) ke posisi US$1.195,8 per troy ons.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas bergerak sideways di awal tahun ini. “Harga sempat melemah ke area US$1.177 per troy ons di pembukaan pagi ini namun siang ini menguat ke area US$1.195,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Senin (5/1/2015).

Penguatan dolar AS karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS, lanjut dia, bisa menjadi penekan harga emas di awal tahun ini.

Indikator Relative Strength Index (RSI) (14) pada grafik 1 jam mengindikasikan potensi penguatan harga dengan indikator bergerak di kisaran 54, di atas angka 50. Sementara stochastics (14, 3, 3) masih di area overbought yang mengindikasikan masih adanya momentum penguatan.

Sementara Moving Average Convergence-Divergence (MACD) mulai masuk ke area di atas nol dengan formasi garis MACD di atas garis sinyal yang mengindikasikan potensi penguatan.

“Ketiga indikator ini menunjukkan potensi penguatan dalam jangka pendek. Namun penguatan lanjutan membutuhkan konfirmasi penembusan ke atas level resisten US$1.195 dengan potensi ke area US$1.200 per troy ons,” papar dia.

Sementara potensi pelemahan membutuhkan konfirmasi penembusan ke bawah level support di area US$1.189 dengan potensi ke area US$1.182 per troy ons. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*