Emas Menanjak dalam 3 Sesi Berturut-turut

shadow

Emas kembali menguat untuk sesi ketiga, setelah kenaikan besar dari perkiraan dalam klaim pengannguran Amerika menabur benih keraguan atas seberapa cepat Federal Reserve kemungkinan bergerak untuk mengetatkan kebijakan moneter. Emas naik $1,20 hingga di $1.315,70 per ounce setelah sebelumnya jatuh ke $1.310. Jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran naik 21.000 ke 311.000 di pekan yang berakhir 9 Agustus, level tertinggi sejak Juni, menurut Departemen Tenaga Kerja Amerika.

Meskipun naik, klaim tetap dekat dengan tingkat pra-resesi. Sebelumnya para ekonom memperkirakan klaim ini untuk naik ke 300.000. Pasar sangat sensitif terhadap data yang mungkin memberikan petunjuk untuk rencana pengetatan the Fed. Kebijakan moneter yang longgar umumnya dipandang sebagai positif untuk emas, terutama jika bank sentral dinilai akan jatuh di belakang kurva dan mempertaruhkan kenaikan inflasi.

Tapi pandangan bearish melihat permintaan fisik yang masih lemah untuk emas dan kurangnya ancaman inflasi cenderung membatasi potensi naik emas.Dengan tidak adanya permintaan fisik yang mencolok atau arus masuk safe haven ke pasar maka akan terus berlanjut pola sideways seperti saat ini pada akhir pekan. Dewan Emas Dunia pada hari Kamis mengatakan permintaan untuk logam kuning merosot 16% pada kuartal kedua dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013.

Sementara itu di New York pada hari Kamis minyak mentah diperdagangkan menurun hingga di titik terendah sejak akhir Januari, sementara Brent London berakhir pada titik terendah dalam 13 bulan. Brent berada di bawah tekanan dari data pertumbuhan yang lemah dari zona euro. Minyak mentah jenis light sweet turun $2,01 atau 2,1%, menjadi $95,58 per barel di Nymex. Itu penyelesaian terendah minyak mentah sejak 21 Januari.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*