Emas Makin Berkilau

Financeroll – Pergerakan harga perak dan emas menyentuh level tertinggi baru pada perdagangan hari ini, Kamis (9/6/2016), didorong pelemahan dolar AS serta menipisnya kemungkinan penaikan suku bunga AS oleh The Fed (Fed Funds Rate/FFR) dalam waktu dekat. Harga perak kontrak Juli dibuka naik sebesar 0,41% atau 0,070 poin ke $17,055 per ounce dan menguat sebesar 0,50% atau 0,085 poin ke posisi 17.070, tertinggi dalam tiga minggu. Sementara itu, penguatan harga emas kontrak Juni terpantau menipis sebesar 0,15% atau 1,90 poin di posisi S$1.261,70 setelah dibuka dengan kenaikan sebesar 0,21% atau 2,70 poin ke level 1.262,50. Penguatan harga perak dan emas ke level tertinggi dalam tiga minggu seiring adanya harapan bahwa kebijakan bank sentral akan terus akomodatif. European Central Bank ambil bagian dalam pasar obligasi perusahaan kemarin sementara para investor memprediksi bahwa tingkat suku bunga acuan AS masih akan tetap rendah untuk waktu yang lebih lama. “Hutang pemerintah dan perusahaan (sovereign and corporate debt) yang rendah atau negatif dapat mendorong para investor bergerak ke aset yang lebih berisiko atau komoditas, seperti emas,” kata Bernard Aw, ahli strategi IG Asia Pte. seperti dikutip Bloomberg. “Saya cukup positif akan pergerakan emas (dan perak) minggu depan sejalan dengan ruang dolar AS untuk semakin melemah.” Pergerakan bullion telah mendapatkan penguatan dari komentar dovish The Fed yang meningkatkan daya tarik aset alternatif itu.“Pertemuan The Fed penting dalam membentuk prospek komoditas dan semoga emas dan perak termasuk yang paling sensitif terhadapnya,” kata Mark Keenan, kepala riset komoditas untuk Asia Societe Generale. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*