Emas Laku Saat Ada Guncangan Politik

Jakarta -Dalam sepekan pertama 2015, harga emas dunia naik sekitar 2,5%. Lonjakan harga emas menjadi kabar baik di tengah sentimen negatif dari Eropa, yang dihebohkan karena wacana Yunani ingin keluar dari Zona Euro.

Mengutip CNN, Jumat (9/1/2014), emas merupakan salah satu instrumen pilihan investor ketika terjadi pergolakan politik. Harga emas sempat mencapai lebih dari US$ 1.900/troy ons pada 2011 saat pergolakan politik di Yunani memuncak.

Namun sejak 2011, harga emas terus dalam tren turun. Bahkan level perdagangan di US$ 1.200/troy ons (yang saat ini dianggap naik tinggi) hanya 60% dari titik tertingginya sepanjang masa.

“Tidak ada alasan emas itu atraktif. Kenaikan harga emas saat ini lebih karena perkembangan di Yunani. Harga emas memang kerap naik kala terjadi masalah di sebuuah pemerintahan,” kata Jason Pride, Director of Investment Strategy di Glenmede.

Meski begitu, Pride menyarankan agar sekarang investor berburu emas. Dia memperkirakan harga wajar emas adalah US$ 1.000-1.200/troy ons.

Emas juga merupakan instrumen yang sering dipilih kala sebuah mata uang terdepresiasi. Pasalnya, pasokan emas bisa dibilang tetap sehingga harganya lebih stabil. Berbeda dengan mata uang yang pasokannya bisa naik-turun tergantung kebijakan bank sentral.

“Pencetakan uang yang meningkat baik di AS, Jepang, dan Eropa menunjukkan potensi penurunan nilai uang di masa depan. Oleh karena itu, sebaiknya investor memiliki portofolio emas sebagai lindung nilai kala mata uang melemah,” sebut analisis dari USAA Investment.

Jadi, memilih berinvestasi emas bisa menjadi pilihan. Namun jika berharap harganya naik tajam, sepertinya hampir mustahil.

(hds/hen)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*