Emas Kian Meredup, Minyak Mentah Terjerembab


shadow

Financeroll – Emas futures anjlok tajam pada hari Kamis kemarin, terkelupas hampir 1%, pada saat kabar dari Athena menyeruak bahwa kesepakatan dengan para kreditor telah dekat setelah negosiasi alot dalam satu bulan terakhir. Sementara di sisi lain, IMF memberi isyarat bahwa Federal Reserve harus menunda kebijakan mendongkrak suku bunga hingga tahun 2016

Pada divisi Comex di Bursa New York, Emas untuk pengiriman Agustus menurun lebih dari 0.8% menuju level low harian, 1172.75, sebelum memantul tipis pada sesi transaksi zona AS menuju 1175.00 , atau turun $9.90. Level 1172.75 juga merupakan terendah  sejak 19 Maret

Pertemuan lima jam antara Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker dan Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras membuncahkan harapan bahwa kesepakatan akan membuka bantuan krusial. Sebagai catatan, Yunani tengah menghadapi pembayaran pinjaman sebesar 300 juta euro pada IMF hari Jumat ini. Pembayaran awal dari total 1.1 milyar euro . Sementara Tsipras mengindikasikan bahwa  Atena  akan menunda pembayaran pinjaman tersebut hingga kesepakatan (dengan kreditor) benar-benar tuntas.

Dan perkembangan yang signifikan terkait negosiasi tersebut, akan mengurangi kecemasan bahwa Yunani akan meninggalkan Eurozone dan berpotensi gagal bayar utang.
Maka perspesi pasar atas kondisi positife tersebut menjadi sentiment negative bagi Emas, yang biasanya menjadi safe-haven bagi investor pada saat  ekonomi tidak stabil

Di tempat lain, lewat analisa tahunannya terkait ekonomi AS, IMF menyarankan Fed untuk menunda penerapan kebijakan menaikan suku bunga hingga tahun 2016, kecuali terdapat perkembangan signifikan  dalam upah dan pertumbuhan inflasi

Dan para investor hari ini akan menanti laporan data vital, yaitu USD non-farm employment change dan USD unemployment rate yang dirangkai dengan testimony dari Presiden Fed New York, yaitu  William Dudley.

Untuk komoditi unggulan lainnya, yaitu minyak mentah juga menjejaki grafik melandai pada sepanjang sesi transaksi hari keempat pekan ini, pada saat para trader energy menanti pertemuan penting para anggota OPEC hari ini di Wina, guna mendeteksi indikasi lebih lanjut terkait level pasokan dalam pasar global

Pada Bursa New York, minyak mentah WTI untuk pasokan Juli, menurun 1.64 atau 2.74% menuju level $57.82 per barrel, terpuruk bersinambung dalam dua hari transaksi terakhir. Crude futures telah menyusut hampir 6% sejak bergeliat di atas $61.50 pada awal pekan ini

Para trader dan Investor logam mulia hari ini akan terfokus atensinya pada data vital, yaitu USD non-farm employment change (USD payroll) dan USD unemployment rate, yang akan dirilis pada jam 19.30 WIB dengan estimasi 222.000 dari 223.000 untuk payroll dan 5.4% dari 5.4% untuk unemployment rate.

Jika USD payroll berlabel sangat memuaskan, maka Emas rentan untuk terpuruk lebih curam. Apalagi jika ditambah dengan sinyal positif terkait Yunani, maka Emas akan menutup akhir pekan dengan grafik menukik. Juga sebaliknya. Bila USD payroll berpotret buram, maka Emas berpeluang memperbarui posisinya.

Sementara para trader minyak mentah akan terus menyimak dengan jeli setiap perkembangan dari Wina, terutama yang berkenaan dengan kesepakatan level produksi minyak mentah anggota OPEC untuk enam bulan ke depan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*