Emas di COMEX Turun

INILAHCOM, Chicago – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah, Senin atau Selasa (24/02/2015) pagi. Itu karena dolar AS menguat dan harga minyak turun.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April kehilangan US$4,1 atau 0,34 persen, menjadi menetap di US$1.200,80 per ounce. Emas berada di bawah tekanan setelah Indeks Dolar naik 0,22 persen menjadi 94,51 pada Senin. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka harga emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor.

Satu penurunan tajam dalam harga minyak, juga memberikan tekanan tambahan pada emas. Minyak mentah WTI turun 2,89 persen menjadi US$49,34, Senin (23/02/2015), karena Libya membuka jaringan pipa baru, memastikan berlanjutnya pasokan yang cukup bagi dunia.

Logam mulia mendapat sedikit dorongan ketika laporan dari National Association Realtors (NAR) yang berbasis di AS pada Senin menunjukkan penjualan existing home atayu rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan di AS turun 4,9 persen, lebih buruk dari yang diperkirakan pada Januari ke tingkat tahunan sebesar 4,82 juta unit. Analis mengatakan ini adalah tingkat terendah penjualan sejak April 2014.

Perak untuk pengiriman Maret turun 1,9 sen, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada U$16,254 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun US$6,6, atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada US$1.162,90 per ounce. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*