Emas Dalam Buruan Investor Saham

INILAHCOM, Hong Kong – Harga emas berjangka melanjutkan kenaikan untuk empat pekan terakhir  pada perdagangan Senin (13/6/2016). Pergerakan pasar emas mendapat dukungan dari melemahnya dolar dan jatuhnya bursa Asia.

Sentimen negatif di bursa global dengan akan berlangsungnya pertemuan bank sentral di beberapa negara maju pada pekan ini. Selain itu jadwal referendum Inggris pada 23 Juni tentang nasibnya di zona Eropa.

Beberapa bank sentral tersebut antara lain Federal Reserve AS, Bank of England, Swiss National bank dan Bank of Japan, yang semuanya akan melakukan pertemuan pada pekan ini. Investor mengharapkan untuk meneruskan kebijakan moneter yang stabil. Sebab menghadapi prospek ekonomi global perlu kehati-hatian serta antisipasi dampak brexit.

Emas naik 5 persen pada masuk bulan Juni ini dan untuk tahun ini berpotensi naik 20 persen. Sebab emas masih tetap dianggap sebagai lindung nilai dari ketidakpastian ekonomi dan keuangan.

Spot harga emas naik 0,6 persen menjadi US$1,281,96 per ons pada pukul 06:47 GMT. Untuk emas AS naik 0,7 persen menjadi US$1,285 per ounce.

“Pasar penuh dengan ketidakpastian dengan Brexit an juga kemungkinan putusan suku bunga oleh FOMC (Komite Federal Open Market), serta masalah-masalah regional lainnya,” kata Mark To, kepala riset di Wing FUng Financial Group di Hong Kong seperti mengutip finance.yahoo.com.

Harga emas dalam tren naik dan masuk ke target harga US$1.300 per ounce, setidaknya untuk pekan yang akan datang. Untuk level support di US$1.240 per ounce.

Hari ini bursa saham Asia jatuh ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Sementara kurs yen melonjak karena bursa sedang berisiko tinggi sehingga investor memburu aset logam mulia.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*