Emas COMEX Turun Dampak Naiknya Dolar AS

INILAHCOM, Chicago – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah, Jumat atau Sabtu (21/11/2015) pagi WIB. Itu karena dolar AS menguat, menempatkan tekanan pada logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$1,6 atau 0,15 persen, menjadi menetap di US$1.076,30 per ounce. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik pada Jumat.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis oleh Federal Reserve AS menunjukkan indeks manufaktur distrik Kansas City naik dua poin menjadi positif satu poin, yang analis catat sebagai angka positif pertama sejak Februari.

Angka pesanan baru telah meningkat menjadi positif lima, dan angka produksi di positif tiga. Logam mulia mencapai dekat tingkat terendah enam tahun pada Jumat, tetapi berbalik naik atau rebound karena perdagangan teknikal.

Ini masih mendekati posisi terendah daripada hari sebelumnya. Para analis percaya bahwa satu-satunya alasan bahwa emas tidak jatuh lebih jauh pada Jumat karena perdagangan teknikal. Potensi kenaikan suku bunga di pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember telah mempertahankan harga dalam saluran ketat dan rendah.

Harapan awalnya untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga 2016, tetapi pertemuan FOMC pada akhir Oktober meninggalkan pintu terbuka bagi The Fed untuk menaikkan suku sebelum akhir 2015. Peningkatan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil (return), karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Perak untuk pengiriman Desember turun 12,6 sen atau 0,89 persen, menjadi ditutup pada 14,096 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun US$2,2 atau 0,26 persen, menjadi ditutup pada US$855,90 per ounce. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*