Emas COMEX Akhirnya Ditutup Lebih Rendah

INILAHCOM, Chicago – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah, Kamis atau Jumat (14/08/2015) pagi WIB. Itu menghentikan keuntungan beruntun selama lima hari, karena dolar AS menguat dan permintaan global untuk logam mulia turun.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan delapan dolar AS atau 0,71 persen menjadi menetap di US$1.115,60 per ounce. Emas berada di bawah tekanan ketika Indeks Dolar AS naik 0,2 persen menjadi 96,47 pada pukul 18.29 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor. Harga emas juga mendapat tekanan tambahan menyusul laporan yang dirilis oleh Dewan Emas Dunia (WGC) pada Kamis.

Laporan itu mengatakan permintaan emas mencapai tingkat terendah dalam enam tahun terakhir. Permintaan emas global melemah pada kuartal kedua akibat penurunan pembelian di negara-negara konsumen utama, Tiongkok dan India, WGC mengatakan pada Kamis.

Namun demikian, harga emas merosot, Juli 2015, awal kuartal ketiga, mencapai tingkat terendah dalam lebih dari lima tahun di US$1.072,35 per ounce. Sejak itu berbalik naik kembali di atas US$1.100 per ounce.

Analis juga mencatat bahwa meningkatnya minat dalam ekuitas menempatkan tekanan lain pada logam mulia, karena para pedagang terus menghargakan harapan untuk kenaikan suku bunga AS. Perak untuk pengiriman September 2015 turun 7,7 sen, atau 0,50 persen, menjadi ditutup pada US$15,399 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$4,9 atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada US$995,00 per ounce. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*