Ekspor Non-Migas Singapura Naik 11,5 Persen

INILAHCOM, Singapura – Pada bulan November 2016, ekspor non-minyak pemerintah Singapura menguat tajam. Negara tujuan ekspor ke China dan Uni Eropa.

Ekspor produk Singapura naik 11,5 persen dari November 2015. Padahal pada bulan Oktober tercatat menurun hingga 12 persen. Demikian badan promopsi perdagangan Singapura, Jumat (16/12/2016) seperti mengutip marketwatch.com.

Sebenarnya estimasi para ekonomi memprediksi, ekspor November akan terkontraksi 3 persen dari tahun sebelumnya.

Sedangkan kalau dibandingkan dengan sebelumnya, ekspor naik 13,1 persen dari bulan Oktober. Padahal pada Oktober turun 3,7 persen dari bulan September. Untuk perkiraan awal ekspor akan baik 0,7% dari bulan Oktober.

Ekspor Singapura ke China naik 15,8 persen dari November 2015. Sedangkan pada bulan Oktober hanya naik 0,1 persen.

Untuk ekspor ke Uni eropa melonjak 48,3 persen setelah melemah 28,6 persen di bulan Oktober. Ekspor ke AS relatis stabil 3 persen  dari bulan Oktober yang turun 3,7 persen.

Sementara untuk jenis barang, ekspor barang elektronik naik 3,5 persen setelah turun 6 persen di bulan Oktober. Untuk produk non-elektronik tumbuh 15,3 persen dari penurunan hingga 14,6 persen di bulan Oktober.

Untuk sektor non-elektronik, ekspor produk farmasi naik tajam hingga 44,8 persen setelah turun 47 persen di bulan Oktober.

Produksi dan ekspor produk farmasi di Singapuran sering fluktuatif karena pasokan hasil tanaman yang terbatas. Produksi obat bernilai tinggi seperti obat kanker mengalami lonjakan permintaan.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*