Ekspor Migas Dilaporkan Melemah

Ekspor Indonesia pada Maret 2014 mengalami peningkatan sebesar 3,95 persen dibanding Februari 2014, yaitu dari US$14.634,1 juta menjadi US$15.211,5 juta. Bila dibandingkan dengan Maret 2013, ekspor mengalami peningkatan sebesar 1,24 persen.

Peningkatan ekspor Maret 2014 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 5,59 persen dari US$11.904,9 juta menjadi US$12.570,8 juta, sementara ekspor migas turun sebesar 3,24 persen, yaitu dari US$2.729,2 juta menjadi US$2.640,7 juta.

Lebih lanjut penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor gas sebesar 11,59 persen menjadi US$1.427,8 juta, sementara ekspor minyak mentah meningkat sebesar 7,16 persen menjadi US$872,5 juta dan ekspor hasil minyak sebesar 13,48 persen menjadi US$340,4 juta.

Volume ekspor migas Maret 2014 terhadap Februari 2014 untuk minyak mentah dan hasil minyak naik masing-masing sebesar 31,47 persen dan 15,84 persen, sementara gas turun sebesar 3,49 persen. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari US$106,08 per barel pada Februari 2014 menjadi US$106,90 per barel pada Maret 2014.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun sekitar -0.59 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret sampai dengan pekan ini.

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*