Ekspor mesin-mesin/pesawat mekanik Catatkan Porsi Terbesar

Peningkatan ekspor pada mesin-mesin/pesawat mekanik dilaporkan sebesar US$146,7 juta (31,92 persen) dan tercatat sebagai peningkatan terbesar.

Sedangkan komoditi yang mengalami peningkatan selain mesin-mesin/pesawat mekanik adalah perhiasan/permata sebesar US$86,6 juta (32,36 persen); pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$12,0 juta (3,41 persen); berbagai produk kimia sebesar US$5,5 juta (1,43 persen); serta barang-barang rajutan sebesar US$1,1 juta (0,38 persen).

Selama Januari 2014, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 dijit) di atas memberikan kontribusi 58,46 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut turun 9,83 persen terhadap bulan yang sama tahun 2013. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang pada Januari 2014 sebesar 41,54 persen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun tajam sekitar -6.91 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Januari sampai dengan pekan ini.
Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat berada pada kisaran Rp. 11452/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 11338/USD.

Nilai neraca perdagangan Indonesia Januari 2014 mengalami defisit sebesar US$0,43 miliar, disebabkan oleh besarnya defisit neraca sektor migas, yaitu sebesar US$1,06 miliar walaupun sektor nonmigas mengalami surplus sebesar US$0,63 miliar.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*