Ekspor Ke Cina Catatkan Penurunan Tertinggi

Ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2014 ke Cina, Amerika Serikat dan Jepang masing-masing mencapai US$1.520,8 juta, US$1.265,5 juta dan US$1.239,7 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 32,03 persen.

Peningkatan ekspor nonmigas Maret 2014 jika dibandingkan dengan Februari 2014 terjadi ke sebagian besar negara tujuan utama, yaitu India sebesar US$298,9 juta (33,95 persen); Jepang sebesar US$97,3 juta (8,52 persen); Thailand sebesar US$65,1 juta (15,48 persen); Malaysia sebesar US$64,9 juta (12,81 persen); Singapura sebesar US$46,2 juta (5,60 persen).

Kemudian Australia sebesar US$31,6 juta (12,53 persen); Korea Selatan sebesar US$27,2 juta (6,15 persen); Taiwan sebesar US$8,5 juta (2,58 persen); Perancis sebesar US$5,7 juta (7,58 persen); dan Inggris sebesar US$1,9 juta (1,52 persen).

Sebaliknya, ekspor ke Cina mengalami penurunan sebesar US$67,4 juta (4,25 persen); diikuti Amerika Serikat sebesar US$12,4 juta (0,97 persen); dan Jerman sebesar US$1,6 juta (0,74 persen).

Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) pada Maret 2014 mencapai US$1.324,7 juta. Secara keseluruhan, total ekspor ketiga belas negara tujuan utama di atas naik 7,00 persen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun sekitar -0.59 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret sampai dengan pekan ini.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : Pixabay.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*