Ekspor Jepang Naik 8,0%

INILAHCOM, Tokyo – Nilai ekspor Jepang meningkat 8,0%, April 2015 saat dibandinkan tahun sebelumnya 6,4%. Namun dari segi impor menurun 4,2% saat dibandingkan ekspektasi penurunan 1,5%.

Neraca perdagangan defisit 439.300 juta yen dibandingkan estimasi median defisit 318.900 juta yen. Neraca perdagangan Maret 2015 tercatat surplus sejak tahun 2012.

Berdasarkan data perdagangan, mata uang Yen Jepang stabil, dengan 121,55 yen per dolar AS. Data itu, diterima setelah International Monetary Fund (IMF) memperingkatkan Bank Of Japan (BOJ) menekan target inflasi 2%. IMF mendesak Jepanng untuk segera melakukan upaya reformasi fiskal dan bukan mengandalakan kelemehan yen.

BOJ telah meningkatkan batas waktu untuk menekan target inflai hingga bulan September 2016. Consumer price index (CPI) Jepang pada Maret 2015 naik 2,2% dari tahun sebelumnya, akan tetapi tidak termasuk kenaikan pajak penjualan konsumsi pada April 2014, Nasional CPI naik 0,2%.

“Nilai ekspor terus memperkuat pandangan kami bahwa komponen pertumbuhan Jepang mulai membaik. Prose reformasi struktural jela akan sulit dan lambat. Namun kami sedang memperkirakan ekspor Jepang mencapai 33% (dari saat ini 29%) hingga 2019,” ujar Director with Macquarie Martin Lakos kepada CNBC Senin, (25/05/2015).

“Kami sedang berupaya mencari pertumbuhan positif untuk tiga tahun mendatang, di wilayah ini hingga 1,5%-2%,” terang Martin. [aji]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*