Ekspor Hasil Industri Dilaporkan Turun

Badan Pusat Statitik melaporkan bahwa menurut sektor, ekspor hasil industri periode JanuariFebruari 2014 turun sebesar 0,44 persen dibanding periode yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 24,50 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik sebesar 5,58 persen.

Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk JanuariFebruari 2014 dibanding tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 2. Ekspor produk industri menurun 0,44 persen, demikian juga ekspor produk pertambangan dan lainnya menurun 24,50 persen sedangkan produk pertanian meningkat 5,58 persen.

Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari -Februari 2014, kontribusi ekspor produk industri adalah sebesar 66,10 persen sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 2,88 persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar 13,25 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 17,77 persen.

Dari sisi volume, ekspor Indonesia Februari 2014 mengalami penurunan 12,00 persen dibanding Januari 2014 yang disebabkan penurunan volume ekspor nonmigas sebesar 13,05 persen. Sementara volume migas naik 2,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan Februari 2013, volume ekspor menurun 19,69 persen.

Secara kumulatif, volume ekspor juga menurun 15,63 persen dibanding periode Januari–Februari 2013 yang disumbang oleh penurunan ekspor nonmigas sebesar 16,33 persen. Demikian juga volume ekspor migas turun 5,33 persen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak terdepresiasi sekitar -6.53 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Februari sampai dengan pekan ini.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : Pixabay.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*