Ekspor Bijih, Kerak, Dan Abu Logam Dilaporkan Meningkat

Ekspor Bijih, Kerak, Dan Abu Logam Dilaporkan Meningkat

Badan Pusat Statistik dalam publikasinya yang terkini melaporkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Bijih, kerak, dan abu logam (26) , mengalami peningkatan di bulan November dan mencapai angka 696 juta Dollar AS (FOB). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Oktober ekspor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 636 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah naik sekitar 60 juta Dollar AS, atau naik sekitar 9.43 %.

Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 5567.1 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 4.08% terhadap ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.

Kinerja ekspor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 4517.7 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 1049.4 juta Dollar AS atau sekitar 23.22 %.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa kinerja saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk satu bulan ini nampak menunjukkan kinerja yang negatif dimana indeks saham untuk sektor MINING mengalami penurunan sekitar -12.32 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan penurunan sekitar -5.58 % dalam 3 bulan terakhir.

Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami penurunan sekitar -6.33% dalam 3 bulan terakhir.

Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan penurunan sekitar -6.61% dalam 3 bulan terakhir.

(IY/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*