Ekspor Barang-Barang Rajutan Mengalami Peningkatan

Data terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Barang-barang rajutan (61) , mengalami peningkatan di bulan Januari dan mencapai angka 290.8 juta Dollar AS (FOB).

Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Desember ekspor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 289.7 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah naik sekitar 1.10 juta Dollar AS, atau naik sekitar 0.37 %.

Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun lalu sampai Desember tahun lalu, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 3481.4 juta Dollar AS. Kinerja Januari memiliki porsi sekitar 2.43% terhadap ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan kinerja di area positif dimana indeks saham untuk sektor MISC-IND mengalami kenaikan sekitar + 14.07 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 16.55 % dalam 3 bulan terakhir.

Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 18.45% dalam 3 bulan terakhir.

Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 14.02% dalam 3 bulan terakhir.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic : Wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*