Ekspansi Ke Myanmar Disambut Positif, Saham WIKA Laku Keras

PT Wijaya Karya (WIKA) tengah menyatakan proses ekspansi ke Myanmar dalam rangtka memasuki proses joint venture untuk rencana pembangunan pabrik beton. Proses tersebut memang berjalan lambat, namun akan dimulai dengan administrasi izin serta desain pabriknya. Manajemen berharap pembangunan konstruksi pabriknya bisa dimulai secepatnya karena sudah ada kesepakatan izin.

Adapun proses pembangunan pabrik direncanakan akan dilakukan dua sampai tiga bulan pasca penandatanganan kesepakatan joint venture. Diperkirakan pada tahun depan proses produksi sudah akan dimulai.

Pemilihan Myanmar sebagai wilayah ekspansi bisnis salah satunya adalah karena negara tersebut memiliki pasar konsumsi yang besar. Pembangunan pabrik tidak hanya untuk konsumsi di Myanmar, melainkan juga untuk kebutuhan negara sekitarnya. Pabrik WIKA di Myanmar dikabarkan akan memenuhi kebutuhan negara Laos dan Kamboja dan diekspor dari sana. Untuk tahap awal, kapasitas produksinyadiperkirakan dapat mencapai 100.000 hingga 200.000 ton.

Seperti kita ketahui, WIKA merupakan salah satu kontraktor pembangunan terbesar di Indonesia, dapat dilihat dari total asset yang dimiliki perusahaan pada laporan keuangannya. Selain itu dapat dilihat pula dari konsistensi perusahaan dengan cetakan laba bersih setiap tahunnya.

Rencana ekspansi WIKA ini seharusnya disambut positif oleh para investor mengingat kiprah WIKA selama ini di Indonesia. Dengan semakin meluasnya ranah bisnis WIKA maka diharapkan juga dapat meningkatkan pendapatan serta laba bersih perusahaan dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan.

Pada perdagangan saham akhir pekan lalu (25/4), saham WIKA terlihat cukup laku terlihat lebih dari 150 juta lot berhasil diperdagangkan menjelang penutupan bursa pada sore hari ini. Saham WIKA menguat cukup signifikan yaitu naik 4,95% atau naik 110 basis poin jika dibandingkan dengan saat pembukaan ke level 2330 basis poin.

Dari segi teknikal, terlihat indikator MA 5 berada dibawah BB tengah dan terlihat terus cenderung menurun mendekati BB tengah. Indikator RSI terlihat tidak bergerak dari area 30%, sedangkan stochastic berusaha bangkit menuju level 34%. Level resistence WIKA saat ini berada pada 2562, sedangkan level support berada pada 2059 basis poin.

Stephanie Rebecca/ Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*