Eksistensi Servis Hotel Ditopang MICE


shadow

Financeroll – Geliat pembangunan hotel kelas ekonomi di kawasan Jakarta Pusat masih tetap berdiri meskipun terdapat serangan pembangunan hotel bintang 5. Eksistensi servis hotel tersebut ditopang oleh agenda Meeting, Insentive, Conference and Exhibition atau kerap disingkat dengan MICE.
Presiden Direktur PT Asia Wisata Promosindo Kang Jacob Antung mengatakan prosedural MICE mayoritas diselenggarakan di hotel bintang 3 dan 4 karena dapat merangkul semua kalangan dengan harga yang relatif miring.

Pendapatan di hotel kelas ekonomi lebih banyak disokong oleh aktivitas MICE dibandingkan dengan aktivitas bermalam para tamu.

Pendapatan laba bersih dari bisnis hotel disumbang oleh Mice sebesar 60% sementara sisanya diperoleh tarif kamar bermalam yang dipatok Rp400.000 per malam.

Adapun tarif kamar selalu mengalamai kenaikan 10% di setiap tahunnya dengan tingkat okupansi 60% hingga 70%.

Saat ini sudah mendapatkan imbal balik modal dari beroperasinya Hotel Ibis Kemayoran sejak dibangun 20 tahun yang lalu. Penggelontoran dana investasi sebesar US$9,9 juta pada 1994. Investasi tersebut sudah termasuk lahan seluas 2.515 m2 dan biaya konstruksi. Sedangkan segala proses operasional dikendalikan oleh jaringan hotel Accor.

Lokasi hotel di Jakarta Pusat khususnya segmen bintang 3 harus menggencarkan promosi marketing MICE kepada banyak perusahaan dan perkantoran di kawasan sekitar hotel. Promosi dapat dilakukan dengan menawarkan paket meeting.

Dengan melakukan inisiasi untuk membuat lebih banyak ruang meeting dan seminar yang ditawarkan satu paket dengan menu makanan.

Selama 10 tahun terakhir, cara tersebut ampuh untuk mengerek pendapatan sebesar 30% dari laba operasi setiap tahunnya. Klien yang acapkali menikmati paket tersebut adalah korporasi, BUMN dan agen perjalanan.

Program paket MICE tersebut juga diklaim meningkatkan tingkat okupansi pengunjung. Hal ini disebabkan peserta MICE kadangkala membawa sanak saudara yang membutuhkan tempat menginap.

Tak dipungkiri, dengan akses yang ramai di kawasan Kemayoran ditambah lagi dengan kedekatan akses ke JIEXpo Kemayoran, pengembangan hotel kelas ekonomi di kawasan tersebut bertambah marak.

Munculnya hotel segmen serupa seperti Holiday Inn Kemayoran juga menambah daya saing hotel kelas ekonomi.

Dengan semakin banyak saingan, mulai melakukan perombakan kamar dan konsep ruang meeting sekaligus konsep restoran.

COO Accor Malaysia-Indonesia-Singapore Gerard Guillouet mengatakan untuk mematenkan nama Ibis Hotel Kemayoran sebagai pioneer hotel ekonomi pertama di Jakarta Pusat, Accor memperkuat konsep meeting dengan berbagai renovasi. Renovasi dengan konsep publik tersebut menelan Rp6 miliar.

Dengan melihat hotel ekonomi di Jakarta Pusat masih dicari oleh kalangan yang memiliki agenda MICE. Accor akan memperpanjang kontrak operasional hotel Ibis Kemayoran dengan PT Asia Wisata Promosindo.

Kontrak Accor dengan pengembang Hotel Ibis Kemayoran akan diperpanjang hingga 10 tahun ke depan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*