Ekonomi Singapura di Q4 Kontraksi untuk Pertama Kali dalam 5 Kuartal Belakangan

Ekonomi Singapura di Q4 Kontraksi untuk Pertama Kali dalam 5 Kuartal Belakangan

Data teranyar dari Singapura menunjukkan bahwa pada kuartal keempat tahun 2013 lalu ekonomi di negara tersebut mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam lima kuartal belakangan (02/01). Kontraksi ekonomi di Negeri Singa terjadi seiring dengan melemahnya industri manufaktur dari jasa. Akan tetapi kontraksi ini diperkirakan hanya akan berlangsung singkat sebab kondisi ekonomi global sendiri sedang mengalami kenaikan yang cukup baik.

PDB mengalami penurunan sebesar 2.7 persen (q/q) untuk periode kuartal keempat tahun lalu. Kontraksi ini terjadi setelah selama empat kuartal sebelumnya ekonomi di Singapura mengalami pertumbuhan yang positif. Di kuartal ketiga ekonomi masih membukukan pertumbuhan sebesar 2.2 persen. Kontraksi yang terjadi di kuartal keempat lalu juga lebih besar dibandingkan dengan perkiraan yang hanya sebesar 1.3 persen.

Untuk tahun 2014 ini prospek ekonomi Singapura masih cukup cerah. Ekonomi di negara tersebut tampaknya akan memperoleh keuntungan dengan pemulihan yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa, meskipun saat ini perusahaan-perusahaan di negara kecil tersebut sedang berjuang dengan kondisi biaya produksi yang makin malah dan turunnya pasokan tenaga kerja asing yang berupah murah.

Lembaga promosi perdagangan di negara kota ini menyatakan di bulan November lalu bahwa ekspor akan mengalami rebound di tahun 2014 ini setelah tahun lalu mengalami kontraksi. Kenaikan ekspor ini akan menurunkan tekanan terhadap bank sentral untuk membiarkan mata uang dollar Singapura melemah demi mendorong ekspor.

Ekonomi Singapura mengalami pertumbuhan sebesar 4.4 persen pada kuartal lalu dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012. Pertumbuhan tahunan tersebut lebih lambat dibandingkan dengan prediksi yang mengharapkan terjadi kenaikan sebesar 4.8 persen.

Untuk keseluruhan tahun 2013 ekonomi di Negeri Singa mengalami pertumbuhan sebesar 3.7 persen, lebih baik dibandingkan pertumbuhan tahun 2012 yang berada di level 1.3 persen. PM Singapura memprediksi bahwa pertumbuhan di tahun 2014 ini akan berada di kisaran 2 – 4 persen.

(ia/JA/vbn)                                                                                                                                                                                        


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*