Ekonomi Makin Sulit, Putin Potong Gaji 10 Persen

Sabtu, 07 Maret 2015, 06:58 WIB

AP

Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Presiden Rusia, Vladimir Putin memotong gajinya sendiri sebesar 10 persen. Hal itu dilakukannya untuk mengatasi perekonomian Rusia yang semakin sulit akibat harga minyak yang anjlok dan ancaman sanksi Barat yang mungkin akan diperpanjang.

Dilansir dari laman CNN pada Sabtu (7/3), Putin menerima gaji hampir 3,7 juta rubel atau senilai 61 ribu dollar AS.

Keputusan tersebut diambil setelah dua bulan sebelumnya Putin membatalkan liburan para menterinya karena alasan ekonomi yang sedang sulit.

“Pemerintah dan berbagai struktur tidak mampu libur seperti itu, setidaknya tidak tahun ini,” kata Putin.

Tak hanya memberlakukan pemotongan gaji pada dirinya sendiri, Putin juga memotong gaji para pejabat tinggi dengan besaran yang sama. Begitu pula biaya administrasi kremlin, staf pemerintahan, hingga uang dewan.

“Mulai 1 Maret dan berakhir pada 31 Desember 2015, gaji presiden Rusia, kepala pemerintahan, gaji bulanan dan bonus bulanan juga akan dikurangi 10 persen,” tulis laporan kantor berita Rusia, Tass.

Reporter : c65
Redaktur : Esthi Maharani

Celaka bagi orang yang bercerita kepada satu kaum tentang kisah bohong dengan maksud agar mereka tertawa. Celakalah dia…celaka dia. ((HR. Abu Dawud dan Ahmad))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*