Ekonomi Lesu, Emas Kembali Naik 0,33%

INILAHCOM, Chicago – Harga emas kembali naik di perdagangan berjangka divisi COMEX, New York Mercantile Exchange pada Selasa (Rabu pagi). Ini kenaikan ke-empat berturut-turut di tengah ketidak-pastian ekonomi global.

Kontrak emas untuk pengiriman Desember naik US$ 3,6 atau 0,33%, menjadi US$ 1.107,70 per ounce. Kenaikan ini disokong meningkatnya ketidak-pastian ekonomi dunia, paskan devaluasi yuan Tiongkok atas US$.

Bank sentral Tiongkok, People’s Bank of China (PBoC) mendevaluasi yuan sebesar 2%. Berdampak kepada turunnya nilai tukar yuan ke level terendah sejak April 2013. Langkah ini diyakini sebagai bentuk reformasi pasar bebas.

Selain itu, Tiongkok ingin meningkatkan paritas tengah agar lebih mencerminkan perkembangan nilai tukar yuan dengan dolar AS. Ternyata benar juga, tingkat paritas tengah yuan melemah tajam menjadi 6,2298 terhadap US$. Atau turun 2% di banding sehari sebelumnya yang bernilai 6,1162.

Emas berada di bawah sedikit tekanan ketika Indeks Dolar AS naik 0,1 persen menjadi 97,29. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Sedangkan perak untuk pengiriman September turun 0,8 sen, atau 0,05% menjadi US$ 15,284 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$ 2,5 atau 0,25% menjadi US$ 992,30 per ounce.[tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*