Ekonomi Hong Kong Bangkit Kembali Yang Semula Diprediksi Turun

Ekonomi Hong Kong Bangkit Kembali Yang Semula Diprediksi Turun

Pertumbuhan ekonomi di Hong Kong meningkat tipis pada kuartal terakhir 2013 yang berakhir bulan Desember, karena dibantu oleh membaiknya permintaan luar negeri dan kuatnya konsumsi domestik. Raihan ini lebih baik dari perkiraan pemerintah yang menurun selama kuartal Desember.

Angka sementara yang diterbitkan oleh Departemen Sensus dan Statistik menunjukkan bahwa produk domestik bruto naik 3 persen pada kuartal keempat, menyusul ekspansi 2,8 persen pada kuartal bulan September.

Hongkong akan mencatat surplus sebesar HKD 12 miliar pada periode 2014-2015.  Ekonomi kemungkinan akan naik antara 3-4 persen tahun ini, atau yang tercepat dalam tiga tahun terakhir.

Ekonomi Hong Kong tumbuh 1,1 persen pada akhir tahun lalu. Sepanjang tahun 2013, GDP meningkat 2,9 persen dari tahun sebelumnya.

Ekonomi Asia terus menghadapi risiko arus keluar modal yang kuat karena pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve AS (The Fed) dan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung di China.

Ekonom Capital Economics, Gareth Leather mengharapkan Hong Kong dapat melakukan pemulihan secara bertahap selama beberapa tahun, karena negara itu sangat tergantung pada kesehatan permintaan global.

Salah satu risiko utama yang dihadapi Hong Kong selama beberapa tahun ke depan adalah pengetatan kebijakan moneter di AS. GDP kuartal keempat Hong Kong menunjukkan baiknya konsumsi swasta dan konsumsi pemerintah yang naik 3,2 persen secara year on year. Pada saat yang sama, pembentukan modal tetap domestik bruto tumbuh sebesar 5,3 persen.

Data Departemen Sensus dan Statistik juga menunjukkan menunjukkan bahwa ekspor barang Hong Kong tumbuh 5,8 persen pada kuartal keempat. Impor negara itu juga meningkat sebesar 6,5 persen. Dengan demikian  inflasi harga konsumen Hong Kong diperkirakan sebesar 4,6 persen selama tahun 2014, dan inflasi inti akan sebesar 3,7 persen.

(Rizki Abadi/Journalist Vibiznews)

Editor : Jul Allens

Pic : telegraph

—
Sumber: http://vibiznews.com/feed/