Ekonomi China Mengkhawatirkan, Emas Antam Anjlok
Pelemahan yang terjadi pada perdagangan emas akhir pekan lalu membuat harga emas batangan yang di perdagangkan Antam anjlok tajam. Antam anjlokkan harga emas batangannya hingga Rp.6000 setelah akhir pekan lalu emas dijual cukup tinggi di Rp.551.000/gramnya. Pelemahan yang terjadi diakhir pekan setelah sempat dolar AS naik dikarenakan positifnya data tenaga kerja AS juga kekhawatiran investor akan pertumbuhan ekonomi China yang akan mempengaruhi permintaan emas dari negara tersebut.
Melambatnya laju inflasi China akhir pekan lalu mengkhawatirkan investor sehingga emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 1350.15 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) akhir pekan lalu dan -1.21 % yang ditutup 1338.20 USD/oz t. Demikian juga dengan emas di bursa berjangka anjlok dimana harga emas berjangka untuk kontrak April turun 0,91 persen dan ditutup pada posisi 1,338.20 dollar per troy ons.
Anjloknya harga emas diawal pekan ini membuat minted bars ukuran 1 gram dijual seharga Rp.545.000 dan juga harga buybacknya Rp.485.000 per gramnya. Untuk ukuran minted bars lainnya seperti ukuran 2,5 gr, Antam menjualnya tetap sama di Rp.521.000 per gramnya menjadi Rp.1.302.500. Sedangkan untuk ukuran 5 gram harga jualnya menjadi Rp.516.000/gr menjadi Rp.2.580.000. Berikut harga lainnya untuk kawasan Jakarta;
Gram | Price per Bar (Rp) | Price per Gram (Rp) | |
---|---|---|---|
500 | 252.800.000 | 505.600 | |
250 | 126.500.000 | 506.000 | |
100 | 50.650.000 | 506.500 | |
50 | 25.350.000 | 507.000 | |
25 | 12.700.000 | 508.000 | |
10 | 5.110.000 | 511.000 |
Analis Vibiz Research melihat pergerakan harga emas di pasar spot Asia pagi ini bergerak negatif dan pelemahan ini dikhawatirkan akan berlanjut pada perdagangan Amerika, setelah ekspor china yang dirilis pagi ini anjlok tajam. Karenanya harga emas Antam juga diperkirakan akan mengalami penurunan harga dan jika terjadi pergerakan positif Antam tidak akan merubah harganya ini .
Joel/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )
Speak Your Mind