Akhir pekan ini, harga emas di perdagangan bursa komoditi mengalami tekanan jual. Jatuhnya harga emas dipicu sinyalemen akan membaiknya ekonomi AS sehingga mengurangi daya tarik emas sebagai safe haven bagi investasi dan terjadinya penurunan impor emas oleh India. Dalam sepekan ini, harga emas telah turun 1.9%.
FINANCEROLL – Data ekonomi AS terkini menyatakan bahwa kepercayaan konsumen AS mengalami peningkatan dari posisi terendahnya dalam sembilan bulan terakhir ini. Naiknya kepercayaan konsumen AS sejalan dengan pertumbuhan harapan rakyat AS akan perekonomian mereka, klaim pengangguran juga mengalami penurunan bahkan mencpai yang paling rendah angkanya dalam tujuh tahun ini. Aktifitas pabrikan sebagaimana yang dinyatakan oleh The Federal Reserve wilayah Philadelphia menunjukkan adanya kenaikan dalam skala indek ke angka 16.6 dibulan April.
Kondisi saat ini memang kurang tepat untuk melakukan aksi beli di komoditi emas, dibandingkan saat situasi di Crimea, Ukraina memanas beberapa waktu lalu. Data-data ekonomi AS memberikan sinyalemen membaiknya ekonomi negeri Paman Sam dan mendorong harga emas terus turun. Kontrak pengiriman emas untuk bulan Juni mengalami penurunan harga sebesar 0.7 persen dan berakhir di harga $1,293.90 per ons di bursa Comex, New York. Dalam 100 hari perdagangan terakhir, harga emas berada dibawah rata-rata pergerakannya sebesar 28%. Hingga setahun ini, harga emas masih membukukan kenaikan harga 7.6 persen.
Sementara itu, terjadi pertemuan para diplomat dari negara-negara di Eropa Timur, Rusia, AS dan uni Eropa di Jenewa membicarakan upaya damai krisis Ukraina pada Jumat (18/04). Bagi sebagian pelaku pasar, ditengah tekanan membaiknya ekonomi AS bagi harga emas, mereka akan melakukan pembelian emas jika harga emas kembali turun jauh dibawah $1,300 dan kondisi di Ukraina memanas kembali.
Pada 2013, harga emas jatuh cukup dalam, 23 persen , menjadi prosentase jatuhnya harga emas yang paling besar sejak 1981. Pemicu jatuhnya harga emas pada tahun lalu adalah meroketnya harga saham AS ditengah inflasi yang masih rendah. Kenaikan bursa saham AS membuat harga emas mengakhiri rekor kenaikan terpanjangnya selama 12 tahun, kenaikan paling panjang yang pernah terjadi pada harga emas.
Impor Emas India Menurun
India, merupakan konsumen terbesar kedua dunia atas emas, setelah di 2013 kemarin mahkota konsumen terbesar direbut oleh Tiongkok. Kebijakan pemerintah India untuk menaikkan pajak impor emas membuahkan hasil dengan menurunnya impor emas, langkah ini ditempuh pemerintah India sebagai upaya mengamankan neraca anggaran mereka yang mengalami deficit serta memperkuat nilai tukar Rupee.
India menjadi pasar bagi 25 persen permintaan emas global di tahun 2013, menurut World Gold Council. Perdana Menteri Manmohan Singh meminta para importer memenuhi 20 percent persen pasar perhiasan yang akan diekspor dan menjual 80 persen kepada pasar lokal. Singh juga meniakkan pajak impor dan hanya mengijinkan bank-bank dan pemerintah yang melakukan pengiriman emas. Menteri Keuangan yang baru paska pemilihan umum diperkirakan akan melakukan tinjauan kebijakan ini paska proses pemilu selesai.
Jumlah emas yang dikirim hanya 650 ton, dalam setahun ini padahal di 2012-2013 mampu menembus angka 845 ton.(@hqeem)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind