Ekonomi AS Masih Belum Kuat, GDP Kuartal Pertama Mengecewakan

Sebagai dampak dari cuaca musim dingin yang parah, Departemen Perdagangan merilis  laporan GDP kuartal pertama AS yang menunjukkan kenaikan yang sederhana dalam aktivitas ekonomi AS dalam tiga bulan pertama 2014.

Dari laporan Departemen Perdagangan tersebut,  produk domestik bruto naik tipis dengan hanya 0,1 persen pada kuartal pertama 2014 dibandingkan dengan kenaikan 2,6 persen PDB pada kuartal keempat tahun 2013. Raihan ini jauh dibawah harapan ekonom yang memperkirakan naik 1,2 persen.

Perlambatan dalam pertumbuhan PDB riil pada kuartal pertama ini tercermin selain dari kemerosotan ekspor juga menurunnya investasi tetap non residensial, penurunan yang lebih besar dalam investasi persediaan pribadi, perlambatan PCE , dan penurunan dalam belanja negara dan pemerintah daerah. 

Kenaikan moderat GDP ini juga mencerminkan pengeluaran konsumsi pribadi riil meningkat 3,0 persen pada kuartal pertama , dibandingkan dengan peningkatan sebesar 3,3 persen pada kuartal keempat.

Barang tahan lama meningkat 0,8 persen, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 2,8 persen. Barang tidak tahan lama meningkat 0,1 persen, dibandingkan dengan peningkatan 2,9 percent. Layanan jasa  meningkat 4,4 persen, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 3,5 persen .

Investasi tetap nyata nonhunian menurun 2,1 persen pada kuartal pertama, berbeda dengan kenaikan dari 5,7 persen pada kuartal keempat. Struktur nonhunian meningkat 0,2 persen, berbeda dengan penurunan sebesar 1,8 persen. Peralatan menurun 5,5 persen , berbeda dengan kenaikan sebesar 10,9 persen.

Produk properti intelektual meningkat 1,5 persen , dibandingkan dengan peningkatan sebesar 4,0 persen . Investasi tetap real estate mengalami penurunan 5,7 persen , dibandingkan dengan penurunan 7,9 persen .

Ekspor riil barang dan jasa menurun 7,6 persen pada kuartal pertama , berbeda dengan kenaikan dari 9,5 persen pada kuartal keempat. Impor riil barang dan jasa menurun 1,4 persen, berbeda dengan kenaikan sebesar 1,5 persen. Pertahanan nasional menurun 2,4 persen, dibandingkan dengan penurunan dari 14,4 persen. Nonpertahanan meningkat 5,9 persen, berbeda dengan penurunan sebesar 10,0 persen .

Pengeluaran konsumsi pemerintah federal nyata dan investasi bruto meningkat 0,7 persen pada kuartal pertama , berbeda dengan penurunan dari 12,8 persen pada kuartal keempat . Pengeluaran konsumsi pemerintah negara bagian dan lokal nyata dan investasi bruto menurun 1,3 persen ;

Analis Vibiz Research melihat ekonomi AS kuartal pertama ini masih jauh dari yang diharapkan pasar sebelumnya, dimana pasar tampak yakin AS berhasil bergerak cepat setelah krisis musim dingin namun ternyata belum cepat, sehingga diperlukan intervensi pemerintah untuk meningkat aktivitas sektor-sektor ekonomi.

Rilis data GDP yang buruk ini semakin mengecewakan pasar forex terhadap pair dolar AS sehingga setelah rilis ini kurs dolar AS langsung jatuh cukup signifikan, keraguan pasar beberapa pekan terakhir akan kekuatan ekonomi AS terjawab.

 

Joel/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: wikipedia

 

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*