Ekonomi AS dan China Redam Harga Emas

INILAHCOM, Jakarta – Hingga siang ini, harga emas melemah signifikan seiring optimisme atas perekonomian AS dan pesimisme atas ekonomi China. Seperti apa?

Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan hingga pukul 11.58 WIB, harga emas internasional ditransaksikan melemah sebesar US$4,6 (0,38%) ke posisi US$1.217,9.

Ariston Tjendra, kepala riset PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas bergerak di kisaran US$1.216 per troy ons siang hari ini. “Tertekan dibandingkan harga penutupan Jumat pekan lalu di US$1.221 per troy ons,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Senin (15/12/2014).

Optimisme terhadap perekonomian AS dan isu pertumbuhan ekonomi China yang melambat di tahun 2015, menurut dia, meredam permintaan emas. “Harga terlihat dalam tekanan turun di jangka pendek dengan indikator Relative Strength Index (RSI) pada grafik 1 jam (H1) berada di bawah 50, di area 36,” papar dia.

Stochastics di area netral namun garis %D berada di bawah garis %K. “Dan, indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD) berada di bawah garis nol, garis MACD di bawah garis sinyal,” ujarnya.

Harga berpotensi mendekati MA 200 grafik harian di dekat US$1.211. “Penembusan di bawah garis MA ini baru mengkonfirmasi potensi penurunan ke area US$1.204-1.206,” ucapnya.

Dia menegaskan, selama harga berada di atas support US$1.211, harga masih berpotensi rebound ke area US$1.221-1.226. “Market mover harga emas hari ini bisa datang dari data Indeks Manufaktur area New York dan Indeks Pasar Perumahan AS dari NAHB,” imbuhnya.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*